Wednesday, November 27, 2019
Abex Chemicals, Inc. Essays - Blitar Regency, DraftPerkara 149, 150
Abex Chemicals, Inc. ABEX Chemicals, Inc. ABEX Chemicals, Inc. adalah salah saru produsen utama dari petrochemicals (terutama polyethylene). Selama 8 tahun terakhir ABEX menguasai kurang lebih 25% pangsa pasar petrochemical di Amerika Serikat. Namun demikian, persaingan dalam industri ini nampaknya akan semakin ketat, terutama dengan terjadinya ekspansi yang sangat agresif, dan kemungkinan akan terjadinya resesi pada satu sampai dua tahun mendatang. Berdasarkan analisis statistik, harga petrochemical yang diproduksi oleh ABEX diperkirakan akan terus menurun pada 12 hingga 18 bulan kedepan. Hal ini akan meningkatkan credit risk perusahaan ini. Harga saham ABEX baru-baru ini juga mengalami penurunan dari $15 menjadi $9 per lembar. Kedua hal tersebut meningkatkan resiko dalam pemberian pinjaman pada Abex. Melihat kenyataan di atas, perlu kiranya dilakukan penilaian ulang terhadap credit risk dari ABEX. Analisis akan bertitik berat pada 3 aspek penting, yaitu external environment, company fundamentals, dan stock price behavior. Hasil pengamatan terhadap ke-tiga aspek dapat dilihat sebagai berikut: External environment Walaupun trend faktor-faktor ekonomi belum dapat diketahui dengan pasti, masalah utama yang dihadapi pada industri petrochemical ini bukanlah perubahan demand, melainkan overcapacity. Seperti terlihat pada Exhibit 1, produksi polyethylene secara nasional diperkirakan tetap samapi tahun 10. Namun karena kapasitas produksi terus meningkat, maka operating rate akan mengalami penurunan. Akibatnya tingkat persaingan akan terus meningkat, sementara harga produk menjadi semakin rendah. Namun demikian, dalam jangka panjang tingkat konsumsi polyethylene akan naik 4% per tahun, dan harga akan meningkat 5% per tahun mulai tahun 12. Company fundamental Pendapatan operasional Abex didapat terutama dari 2 jenis bisnis, yaitu pipeline distribution of natural gas (gas transmission) dan petrochemical production. Pendapatan dari distribusi gas diperkirakan akan berkurang, berkaitan dengan adanya penurunan produksi gas dan faktor-faktor yang membatasi perkembangan harga jual. Namun hasil analisis dapat memprediksikan tetap adanya peningkatan kecil, baik pada volume maupun tarif jasa distribusi tersebut. Data statisik sehubungan dengan usaha distribusi gas ini dapat dilihat pada Exhibit 1. Pendapatan dari produk-produk petrochemical lebih sulit diramalkan, karena sangat sangat sensitif terhadap harga jual, biaya produksi, serta volume penjualan polyethylene. Faktor-faktor penting dalam estimasi pendapatan opersional dari bisnis ini adalah harga jual dan biaya produksi di masa datang, dan pangsa pasar dari ABEX. Pihak manajemen percaya bahwa struktur biaya produksi ABEX yang lebih rendah dapat membuat harga produksinya sangat kompetitif, sehingga memungkinkan tercapainya operating rate yang lebih tinggi dibanding para pesaingnya. Data statisik sehubungan dengan bisnis produksi polyethylene ini dapat dilihat pada Exhibit 1. Stock price evaluation Berlainan dengan analisis umumnya yang menggunakan discounted cash flow, evaluasi harga saham ini dititikberatkan pada quality of cash flow, earning power, yield, book value dan earnings components. Laporan Keuangan perusahaan, serta rasio-rasio keuangan yang digunakan salam analisis dapat dilihat pada Tabel 1 ? 3. Permasalahan Sehubungan dengan fixed income investment yang dilakukan pada obligasi (bonds/long-term debt) yang diterbitkan oleh ABEX, maka perlu dilakukan investigasi lebih lanjut pada kondisi perusahaan tersebut. Evaluasi harus dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada credit quality (risk) dari hutang jangka panjang ABEX dalam kurun 3 tahun terakhir (tahun 7 ? 9). Analisis dilakukan pada ratio-ratio keuangan terpenting (key financial ratios), yang difokuskan pada 3 aspek yaitu asset protection, short-term liquidity, dan earning power. Jawaban Pertanyaan 1. Identifikasi terhadap 5 ratio keuangan (dari seluruh ratio yang tercantum Tabel 3) yang relevan terhadap minimal 1 dari 3 aspek analisis diatas, serta interpretasi tingkat serta kecenderungannya dari tahun 7 sampai tahun 9. Ratio-ratio yang digunakan untuk menganalisis aspek asset protection adalah net tangible asset to long-term debt serta long-term debt to total capitalization. Untuk short-term liquidity ditinjau collection period, sementara untuk earning power dievaluasi berdasarkan pre-tax interest coverage dan operating cash flow to long-term debt. Sebenarnya inventory period juga dapat digunakan untuk mengevaluasi short-term liquidity, namun karena bisnis distribusi gas tidak memiliki inventory maka ratio ini tidak digunakan dalam analisis ini (terutama dalam memperbandingkan kedua bisnis yang diusahakan oleh ABEX). a/ Net Tangible Assets to Long-term Debt R atio Ratio ini menggambarkan sejauh mana aset perusahaan dapat meng-cover hutang jangka panjangnya. Yang dilihat adalah perbandingan antara asset (yang tidak diragukan nilai serta realisasinya) terhadap jumlah long-term debt. Besarnya ratio dalam 3 tahun terakhir adalah: Tahun Ratio 7 52.0% 8 34.7% 9 46.2% Trend dari ratio ini ternyata menurun, walaupun terlihat adanya perbaikan pada tahun 9. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh 2 sebab yang dapat terjadi sendiri-sendiri, atau dua-duanya sekaligus: Pertama, penurunan net tangible asset, yaitu penurunan jumlah asset yang nilai serta realisasinya dapat dipastikan. Hal ini dapat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment